Kamis, 19 Maret 2020

LAPISAN BUMI



Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima Sakti. Berdasarkan gambar yang diambil dari teleskop Hubble yang diluncurkan (NASA), Bumi memiliki bentuk  bulat seperti bola. Jika bagian dalam sebuah bola kosong, apakah bagian dalam bumi juga kosong ?
Dari tambang emas milik PT. Freeport di Papua memiliki kedalaman hingga 1.785 meter kita dapat mengetahui bahwa pada kedalaman tertentu Bumi memiliki penyusun yang berbeda. Salah satu material yang dimuntahkan saat terjadi letusan gunung berapi adalah lava, yakni magma dari dalam Bumi yang keluar ke permukaan. Berdasarkan fakta tersebut dapat diketahui bahwa jauh di dalam Bumi juga terdapat cairan berupa magma yang menjadi salah satu penyusun Bumi. Bumi memiliki lapisanlapisan penyusun mulai dari lapisan paling dalam hingga lapisan terluar.

Bumi terdiri atas 3 komponen utama, yakni komponen gas yang disebut atmosfer, komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponen air yang disebut hidrosfer. Selain 3 komponen utama tersebut, Bumi juga memiliki komponen lainnya yaitu, Bumi bagian es disebut kriosfer dan bagian Bumi tempat  di mana berlangsungnya  kehidupan yang dinamakan biosfer.

A. Atmosfer
Bumi adalah satu-satunya planet di Bima Sakti yang menunjang adanya kehidupan. Karena tersedianya oksigen bagi makhluk hidup aerob  untuk bernapas. Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer. Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos   yang berarti uap dan  Spaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.

Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar angkasa.  Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada saat awal tetbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan  melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang memanfaatkan cahaya Matahari.
Keberadaan oksigen menyebabkan terbentuknya Ozon.
peran penting Ozon :
  • melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang sangat berbahaya bagi organisme di Bumi.
  • Melindungi tumbuhan hijau, sehingga dapat berkembang dan menghasilkan lebih banyak oksigen.

Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer. Seiring dengan berjalannya waktu, komposisi atmosfer berubah dalam jumlah yang kecil namun memberi dampak yang besar bagi kehidupan. Misalnya, polusi udara akibat :
  • Asap kendaraan, asap pabrik, dan pembakaran bahan bakar fosil. 
  • Pembakaran batu bara, minyak Bumi, dan gas alam akan menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan bahan bakar fosil akan meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
  • padatan dan zat cair dalam jumlah yang kecil. Salah satu padatan pada atmosfer adalah debu. Partikel debu menjadi bagian atmosfer karena terbawa angin yang berhembus di permukaan Bumi hingga ke udara. Zat cair pada atmosfer yang sering dijumpai adalah



Kamis, 27 Februari 2020

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN ( RINGKASAN MATERI MODUL A GURU PEMBELAJAR)

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN 



1. Keragaman Sistem Organisasi Kehidupan
Makhluk hidup  sangat terorganisir dan terstruktur, serta menunjukkan hirarki yang dapat dikaji dari skala terkecil sampai skala terbesar. Atom merupakan unit terkecil dan paling dasar dari materi. Atom terdiri dari inti yang dikelilingi
oleh elektron. Atom membentuk molekul yang struktur kimianya  terdiri dari minimal dua atom yang diikat oleh satu atau lebih ikatan kimia. Banyak molekul yang penting secara biologis adalah makromolekul, molekul besar yang biasanya dibentuk oleh polimerisasi (polimer adalah molekul besar yang dibuat dengan menggabungkan unit yang lebih kecil yang disebut monomer). Contoh makromolekul adalah asam deoksiribonukleat (DNA), yang berisi instruksi untuk struktur dan fungsi dari semua organisme hidup.



Di dalam sel, makromolekul dapat membentuk agregat yang dikelilingi oleh membran. Agregat ini disebut organel. Organel adalah struktur kecil yang ada di dalam sel yang melaksanakan fungsi yang sangat diperlukan. 

Semua makhluk hidup terbuat dari sel, dan sel merupakan unit dasar terkecil dari struktur dan fungsi pada organisme hidup. Beberapa organisme terdiri dari 

  • sel tunggal (monoseluler) 
  • banyak sel (multiseluler). 


Sel diklasifikasikan ke dalam 


sel prokariotik

  • Sel prokariotik tidak memiliki inti yang diselaputi membran. 
  • sel eukariota memiliki organel dan inti yang diselaputi membran. 
sel eukariotik 

Pada organisme yang lebih besar, sel bergabung untuk membuat jaringan, yang merupakan kelompok sel yang sama dan melaksanakan fungsi yang sama atau terkait. Kumpulan jaringan yang dikelompokkan bersama untuk melakukan suatu fungsi tertentu membentuk organ. Organ  tidak hanya terdapat pada hewan tetapi juga pada tanaman. Selanjutnya beberapa organ membentuk sistem organ. Mamalia memiliki banyak sistem organ. Misalnya,
sistem peredaran darah, sistem pernapasan, sistem reproduksi, dan sistem pencernaan. Kumpulan sistem  organ membentuk organisme.
level organisme
Hirarki Dalam Ekologi 

Individu adalah kesatuan makhluk hidup yang tidak dapat dibagi. contoh :  seekor kupu-kupu, seekor jengkrik, atau sebatang alang-alang 

Populasi : sekelompok makhluk hidup sejenis yang mendiami tempat tertentu pada waktu tertentu.

komunitas : Sekumpulan populasi dari dua atau lebih jenis yang berbeda yang terdapat di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
Secara garis besar komunitas dapat dibedakan menjadi :

a. Komunitas perairan terdiri atas populasi dari berbagai jenis organisme yang seluruh anggotanya hidup di dalam air, baik di air tawar, di payau, atau di air asin. Karakteristik biogeokimia lingkungan perairan mempengaruhi keragaman kehidupan jenis organisme penghuninya.
b. Komunitas daratan terdiri atas populasi organisme yang seluruh hidupnya terdapat di atas daratan. 
Komunitas ini dapat dibedakan atas komunitas
daratan berair seperti hutan rawa, hutan magrove, dan habitat daratan kering.

Ekosistem 
Setiap organisme hidup (biotik) di lingkungan atau di suatu daerah berinteraksi dengan faktor-faktor fisik dan kimia yang biasa disebut faktor abiotik (yang tidak hidup). Faktor biotik dengan abiotik saling mempengaruhi atau saling mengadakan pertukaran material yang membentuk suatu sistem.Disebut sistem karena penyebaran organisme hidup di dalam lingkungan tidak terjadi secara acak, menunjukkan suatu “keteraturan” sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Setiap sistem yang demikian disebut ekosistem. 

komunitas dengan lingkungan fisiknya membentuk ekosistem. Di dunia ini terdapat dua macam ekosistem, yaitu 
a. Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah, kolam akuarium.
b. Ekosistem alami; yang sudah ada di alam, jadi tidak dibuat oleh manusia Misal: sungai, pantai, hutan.


2. Sistem Organisasi Kehidupan dari Sel Hingga Organisme

a. Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme hidup. Beberapa organisme, seperti bakteri merupakan organisme uniseluler
(terdiri dari satu sel). Namun organisme lain, seperti manusia merupakan organisme multiseluler, atau memiliki banyak sel, diperkirakan manusia memiliki 100.000.000.000.000 sel.  Setiap sel adalah dunia menakjubkan tersendiri: sel dapat mengambil nutrisi, mengubah nutrisi menjadi energi, melaksanakan fungsi khusus, dan bereproduksi jika diperlukan. 



1) Setiap makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel.
2) Sel melaksanakan fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mendukung
kehidupan
3) Sel hanya berasal  dari sel-sel hidup lainnya

b. Jaringan
Tubuh manusia tersusun atas triliunan sel yang memiliki banyak ciri-ciri dasar yang sama, tetapi mereka berbeda dalam hal ukuran, struktur, dan fungsi. Oleh karena itu tidak ada sel yang dikelompokan secara sembarangan di dalam tubuh. Sekelompok sel yang memiliki struktursama dan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan aktivitas tertentu
disebut jaringan. Selanjutnya sekelompok jaringan yang bergabunguntuk menghasilkan satu atau lebih fungsi tertentu disebut organ.
Jaringan dikelompokkan ke dalam empat jenis jaringan utama, yaitu:

(1)epithel, 
(2) penghubung (connective), 
(3) otot, dan 
(4) saraf.

1) Jaringan Epithel
Epithel adalah lembaran sel yang menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga internal seperti paru-paru dan usus. Sel epithel mungkin berbentuk 

  • kolumnar  (lebih tinggi dari luasnya) 
  • skuamosa (datar).


Epithel di dalam usus, berupa  lapisan tunggal sel kolumnar yang melapisi bagian dalam usus (lumen). Permukaan luminal sel ini memiliki mikrovili yang meningkatkan luas permukaan sehingga fungsi penyerapannya meningkat. Banyak dari sel-sel epitel saluran napas, misalnya lapisan epithel trakea dan bronchiolus, memiliki silia pada permukaannya. Silia atau rambut getar berfungsi untuk menjaga kotoran yang masuk bersama udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru dan memindahkan lapisan lendir dari paru-paru. Partikel dan bakteri yang terperangkap di lapisan lendir, mencegah mereka mencapai membran halus untuk pertukaran udara di paru-paru. Dalam kasus kulit, epitelmenjadi bertingkat karena terdiri dari beberapa lapisan.


2) Jaringan Ikat
Jaringan ikat memberikan dukungan esensial bagi jaringan lain di dalam tubuh. Yang termasuk jaringan ikat adalah  tulang, tulang rawan, dan jaringan adiposa (lemak). Tidak seperti jaringan lainnya, jaringan ikat relatif berisi sedikit sel dengan  sejumlah besar matriks ekstraseluler yang  terdiri dari berbagai jenis serat yang tertanam dalam substansi dasar amorf (Gambar 4). Serat yang paling berlimpah adalah kolagen (protein dengan sifat sekuat  baja yang menyumbang sekitar sepertiga protein dari tubuh manusia. Serat lainnya memiliki sifat elastis yang memungkinkan jaringan yang didukung berpindah dan kemudian kembali ke posisi semula. substansi dasar amorf  menyerap sejumlah besar air,
memfasilitasi difusi metabolit, oksigen, dan karbon dioksida ke dan dari sel dalam jaringan lain dan organ. 

 dua yang paling penting adalah 

  • fibroblas yangmengeluarkan substansi dasar dan serat, 
  • makrofag yangmenghilangkan materi-materi asing, mati, dan rusak dari dalam sel.

Sejumlah penyakit keturunan  berhubungan dengan cacat dalam jaringan ikat. Sebagai contoh Sindrom Marfan, ditandai dengan lengan, kaki, dan dada yang panjang yang disebabkan  oleh kelemahan sistem kardiovaskular dan mata. karakteristik ini hasil dari cacat dalam organisasi serat kolagen.



Gambar 4.4.  Jaringan lemak  dan jaringan ikat longgar (sumber:
Thouin,L.G., 2002)

3) Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari diferensiasi sel protein kontraktil. Struktur protein ini menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk kontraksi seluler yang mendorong gerakan tubuh dan  organ-organ tertentu secara keseluruhan. Kebanyakan sel otot berasal dari  jaringan mesoderm, dan mereka dibedakan terutama oleh proses bertahap pemanjangan sel yang simultan dari sintesis protein myofibril. 

Ada tiga jenis jaringan otot pada mamalia yang bedakan atas dasar karakteristik morfologi dan fungsional, yaitu

Otot lurik atau disebut juga otot rangka tersusun dari bundel yang sangat panjang, berbentuk silinder, dengan sel yang  berinti banyak. Kontraksi otot ini cepat, kuat, dan biasanya bekerja secara sadar atau dipengaruhi oleh otak. Hal ini disebabkan oleh interaksi filamen aktin dan filamen myosin yang konfigurasi molekulnya memungkinkan mereka untuk
meluncur satu sama lain. Otot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi rangka dari benturan yang keras. Sel-sel otot lurik membentuk serabut otot. Kemudian serabut otot akan membentuk berkas otot sehingga berkas otot dapat membentuk otot lurik yang
bergantung pada tulang dan membungkus rangka. Pada bagian ujung otot lurik terdapat bagian urat otot atau tendon. Tendon adalah jaringan pengikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang dengan otot. Tendon bersifat kenyal (elastis) dan kuat.  

Otot jantung bertanggung jawab untuk aktivitas pemompaan jantung vertebrata. Tidak seperti rangka, otot jantung dapat berkontraksi tanpa saraf ekstrinsik atau stimulasi hormonal. Kontraksi ini  melalui jaringan khusus dalam jantung. Stimulasi saraf hanya menyebabkan  peningkatan atau penurunan laju kontraksi. Jantung juga memiliki beberapa fitur yang sangat bermanfaat seperti peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria yang lebih besar, yang memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak ATP. Hal ini sangat penting karena jantung terus berkontraksi dan relaksasi. Otot jantung juga dapat mengkonversi asam laktat yang dihasilkan oleh otot rangka menjadi ATP. Hal ini sangat bermanfaat karena asam laktat adalah produk sampingan dari otot yang ketika dalam keadaan terdeoksigenasi akan  merugikan otot jantung. Otot  jantung juga berkontraksi 10 sampai 15 kali lebih lama dari otot rangka karena pengiriman berkepanjangan kalsium. Dia juga memiliki periode persisten
yang relatif lama, berlangsung beberapa persepuluh detik, memungkinkan jantung untuk berrelaksasi antara denyutan. Hal ini juga memungkinkan detak jantung meningkat secara signifikan tanpa menyebabkan kekejangan otot, yang akan berakibat fatal karena akan menyebabkan aliran darah berhenti.

Jaringan otot polos 
Merupakan otot yang terletak pada saluran alat -alat di dalam tubuh manusia seperti saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dinding rahim, saluran pernapasan, dan saluran kelamin. Otot polos disebut juga otot tak sadar karena cara bekerjanya di luar kesadaran manusia, tanpa harus diperintah otak. Otot polos bertanggung jawab untuk kontraksi organ dalam. Strukturnya sangat berbeda dari otot
rangka, meskipun dapat mengembangkan kekuatan isometrik per luas penampang yang sama dengan otot rangka. Namun, kecepatan kontraksi otot polos jauh lebih kecil dari otot rangka. Serat otot polos jauh lebih kecil (2-10 m dengan diameter) dari serat otot rangka (10-100 m). Serat otot polos tidak memiliki jembatan interkoneksi. Mereka berbaur dengan serat jaringan ikat.

4) Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan epithelium yang sudah sangat dimodifikasi. Jaringan ini tersusun dari sel saraf (neuron) beserta tonjolan-tonjolannya , serabut saraf, dan jaringan pengikat (neuroglia). Tonjolan pada neuron disebut akson, panjangnya bisa lebih dari satu meter. Neuron terus
memonitor apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh. Mereka mengintegrasikan dan meringkas informasi yang masuk ke dalam tubuh dan memberikan  tanggapan yang sesuai.  Neuroglia memiliki peran lain dalam saraf yaitu sebagai jaringan pengikat, dan membentuk isolasi listrik di sekitar akson.

c. Organ, dan Sistem Organ

1) Organ
Berbagai jaringan bersama-sama membentuk sebuah organ.
Masing-masing organ memiliki  pekerjaan spesifik tersendiri.
Contoh organ Jantung, perut dan otak. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan otot, pembuluh darah dan saraf.

2) Sistem Organ
Manusia merupakan makhluk hidup yang paling kompleks di bumi ini. Tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ, yang bekerja secara harmonis dan terus menerus. Lapisan kulit yang membungkus tubuh manusia memberikan perlindungan dari gangguan luar,  sedangkan sistem  rangka membuat tubuh manusia mempunyai bentuk. Rangka ini bergerak oleh kontraksi ratusan otot tertentu. Otot yang lain mendorong jantung  dan yang lainnya untuk membantu mengendalikan aliran darah dan zat-zat makanan di dalam tubuh. Darah mengalir dalam suatu sistem sirkulasi dengan membawa oksigen dan zat-zat makanan ke seluruh sel tubuh dan membawa sampah metabolisme ke berbagai alat pengeluaran (alat ekskresi). Organ-organ pencernaan, pernapasan, dan ekskresi memberikan sumbangan yang sangat penting untuk melancarkan fungsi tubuh. Semua proses tersebut di dalam tubuh berguna untuk menyediakan zat-zat yang diperlukan dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat penyakit dan kecelakaan.

3. Komponen Penyusun Sel

a. Membran plasma -Lapisan pelindung Sel 
Lapisan terluar dari sel disebut membran plasma. Membran ini berfungsi untuk memisahkan dan melindungi sel dari lingkungan sekitarnya.  Membran plasma sebagian besar terbuat dari lapisan protein dan lemak. 

b. Sitoskeleton- Rangka Sel
Sitoskeleton merupakan komponen sel yang penting, kompleks, dandinamis. Berfungsi untuk mengatur dan mempertahankan bentuk sel,membantu selama endositosis, penyerapan bahan dari luaroleh sel,dan menggerakan bagian  sel dalam proses pertumbuhan.

c. Sitoplasma-Ruang Sebelah Dalam Sel
Di bagian dalam sel terdapat ruangan besar berisi cairan yang disebut sitoplasma, kadang-kadang disebut sitosol. Sitosol adalah tempat di mana semua organel sel berada. Sitoplasma juga merupakan rumah dari sitoskeleton. Sitoplasma mengandung nutrisi terlarut, membantu memecah produk-produk limbah, dan menggerakan materi mengelilingi sel melalui proses yang disebut aliran sitoplasma. Inti sering mengalir dengan sitoplasma dan mengubah bentuk ketika bergerak. Sitoplasma juga mengandung banyak garam dan merupakan konduktor listrik yang sangat baik dan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk mekanisme sel. Fungsi dari sitoplasma, dan organel yang berada di dalamnya, sangat penting untuk kelangsungan hidup sel.

d. Materi Genetik
Kehidupan tergantung pada kemampuan sel untuk menyimpan, menggunakan kembali, dan menerjemahkan materi genetik yang dibutuhkan untuk membuat dan memelihara suatu makhluk hidup.  Di dalam sel terdapat dua jenis materi genetik yang berupa asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). 

e. Organel
Tubuh manusia mengandung berbagai organ, seperti jantung, paruparu, dan ginjal, dengan masing-masing organ melakukan fungsi yang berbeda. Sel juga memiliki satu set "organ kecil" disebut organel yang memiliki fungsi khusus untuk melaksanakan satu atau lebih fungsi vital. Berikut ini akan dikemukakan beberapa organel sel.

1) Inti (Pusat Sel)
Inti merupakan organel yang paling mencolok pada sel. Inti
merupakan tempat kromosom sel dan tempat di mana hampir semua replikasi DNA dan sintesis RNA terjadi. Bentuk Inti bulat dan dipisahkan dari sitoplasma oleh membran yang disebut membran inti. Membran inti mengisolasi dan melindungi DNA sel dari berbagai molekul yang dapat merusak struktur atau mengganggu sintesisnya. 

2) Ribosom (Mesin Produksi Protein)

Ribosom merupakan organel yang bertanggung jawab untuk
sintesis atau pembentukan protein. Sintesis protein sangat penting untuk semua sel, oleh karena itu ribosom terkadang ditemukan dalam jumlah ratusan atau bahkan ribuan di seluruh sel. Ribosom mengambang bebas di dalam sitoplasma atau kadang-kadang terikat pada organel lain yang disebut retikulum endoplasma. 

3) Mitokondria dan Kloroplas
Mitokondria merupakan  salah satu organel yang paling mudah dikenali karena luasnya lipatan membran dalam sel untuk membentuk  suatu proyeksi bernama krista. Jumlah mitokondria, tergantung pada jumlah energi yang diperlukan sel di mana mereka ditemukan. Dalam sel otot lurik, yang harus berkontraksi dan berelaksasi berulang kali selama jangka waktu yang lama, terdapat banyak mitokondria. Sementara dalam sel lemak yang menghasilkan sedikit energi, hanya ada beberapa mitokondria. Mitokondria menghasilkan molekul adenosin trifosfat (ATP), salah satu dari bentuk energi sel yang memberikan energi untuk menggerakkan sejumlah  reaksi dan mekanisme selular. 







Kloroplas mirip dengan mitokondria tetapi hanya ditemukan di protista fotosintetik dan sel tumbuhan. Kloroflas berfungsi sebagai tempat untuk terjadinya fotosintesis. Di samping memiliki dua membran, kloroplas mengandung membran internal yang disebut tilakoid yang, pada tanaman dibentuk dari tumpukan yang disebut grana (Gambar 4.6). 

Tilakoid
mengandung protein dan molekul lainnya yang bertanggung jawab untuk menangkap energi cahaya dan mengubah energi tersebut menjadi ATP melalui proses yang disebut reaksi terang fotosintesis. Reaksi gelap fotosintesis terjadi dalam matriks yang disebut stroma.



Gambar 4.6.  Kloroplas dan bagian-bagiannya (Sumber: Campbell, 2004)

4) Peroksisom

Mitokondria dan kloroplas sering ditemukan di dekat peroksisom. Dalam sel manusia peroksisom memiliki diameter sekitar 500 nm dengan matriks yang berisi berbagai protein yang berkaitan dengan berbagai fungsi metabolisme. Dinamakan peroksisom karena organel tersebut bertanggung jawab atas konversi molekul yang sangat reaktif yaitu hidrogen peroksida (H2O

Reaksi ini dilakukan oleh protein yang disebut katalase, yang kadangkadang membentuk kristal dalam Peroksisom. Katalase adalah enzimkatalis protein yang meningkatkan laju reaksi kimia. Pada manusia, peroksisom terutama berhubungan dengan metabolisme lemak.

Soal latihan : 
1. Tingkatan organisasi  manakah yang belum menunjukkan ciri-ciri kehidupan?
A. molekul dan sel
B. Molekul dan jaringan
C. Molekul dan atom
D. Sel dan jaringan

2. Organisasi tingkat komunitas terletak....
A. setelah populasi
B. Sebelum populasi
C. Setelah ekosistem, sebelum biosfer
D. Setelah populasi, sebelum individu

3. Manakah pernyataan yang tidak benar  tentang jaringan dibawah ini ?
A. Mikrovili merupakan bagian dari jaringan saraf
B. Columnar dan Squamous adalah tipe dari jaringan epithel
C. Kolagen merupakan bagian dari matrik ekstraseluler
D. Merupakan kumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama

4. Tidak seperti Eukariot, prokariot tidak memiliki....
A. membran plasma   
B. DNA   
 C. Ribosom
D. Nukleus

5. Manakah  jenis jaringan di bawah ini yang bukan merupakan jenis sel otot?
A. Polos
B. Jantung
C. Lurik
D. Cilia

6. Ketika suatu glikoprotein disintesis, untuk pengeluaran dari suatu sel route mana yang biasa diambil?
A. Badan golgi - Retikulum endoplasma halus - Retikulum endoplasma kasar
B. Retikulum endoplasma kasar - Retikulum endoplasma halus – Badan golgi
C. Retikulum endoplasma halus - Retikulum endoplasma kasar – Badan golgi
D. Badan golgi - Retikulum endoplasma kasar - Retikulum endoplasma halus

7. Organel ini berisi RNA dan protein yang membantu translasi mRNA selama sintesis polipeptida
A. Nukleus
B. Retikulum endoplasma
C. Ribosom
D. Aparatus golgi

8. Organel bermembran yang berisi enzim hidrolitik
A. Nukleus
B. Lisosom
C. Ribosom
D. Aparatus golgi

9. Organel bermembran yang berisi kromosom
A. Nukleus
B. Retikulum endoplasma
C. Ribosom
D. Aparatus golgi

10. Di suatu lingkungan, faktor biotik dengan abiotik saling mempengaruhi atau saling mengadakan pertukaran material yang membentuk suatu sistem. Disebut sistem karena penyebaran organisme di dalam lingkungan....
A.  terjadi secara acak
B.  menunjukkan suatu keteraturan
C. sesuai dengan kebutuhan lingkungan
D. sesuai dengan habitat